Halo, Otomotif Liputan6.com, saya menggunakan Toyota Kijang LGX 2001 tipe matik. Ada tiga hal yang ingin saya tanyakan:
1. Saya punya Kijang LGX 2001 matik, mobil ini saya beli dalam kondisi seken dan ada niatan ganti oli matik. Tapi bengkel justru menyarankan tak usah diganti bila masih baik-baik saja dan nggak bocor. Benar demikian?
2. Setiap perpindahan transmisi misal dari P ke R, P ke D, dan seterusnya bodi mobil goyang. Apakah itu normal?
3. Bagaimana kita tahu kurang tidaknya oli matik pada Kijang LGX? Apakah ada indikator pada instrumen?
Liputan6.com, Jakarta -
- Irvan (38), Kendari -
Halo, terima kasih atas pertanyaan Pak Irvan dari Kendari. Saya akan mencoba menjawab sebagai berikut:
Pertanyaan 1 :
Untuk pembelian kendaraan seken kalau history perawatannya tidak disertakan saat pembelian awal sebaiknya mulai perawatan berkala sejak pak Irvan pakai. Perawatannya yaitu penggantian oli komplit (oli mesin, oli transmisi, oli gardan).
Mengacu pada buku servis, penggantian oli matik Kijang lansiran 2001 sangat panjang, yakni tiap 80.000 km kalau digunakan secara wajar dan normal. Kalau mobil seken saran saya wajib diganti aja olinya. Kemudian penggantian oli matiknya jangan salah, Kijang 2001 disarankan menggunakan oli T-IV Toyota .
Pertanyaan 2 :
Memang, saat perpindahan transmisi dari P - R , ataupun P - D , N - D bodi mobil akan terasa goyang. Ini normal.
Goyangan mobil menunjukkan kerja transmisi matik yang berasal dari tekanan minyak hidrolik bekerja baik. Coba diperhatikan berapa RPM pada meter dashboard-nya. Bila pada posisi (800-1.000 rpm ) dengan AC menyala itu normal.
Di sisi lain, untuk lebih meredam goyangan coba periksa karet mounting transmisi dan mounting mesinnya. Mengingat, mobil sudah berusia 15 tahun, kemungkinan daya redam pada karet sudah berkurang dan sebaiknya diganti.
Pertanyaan 3 :
Pada indikator layar depan sopir (meter dashboard) belum tersedia untuk model Kijang 2001. Tapi, Pak Irvan bisa menggunakan cara ini:
1. Panaskan kendaraan pada suhu kerja mesin;
2. Kemudian periksa oli matik dengan melihat stick transmisinya pada posisi L-M-H (standar pada posisi H);
3. Apabila oli matik kurang dari standar, sebaiknya segera ditambah sampai level standar;
4. Apabila oli matik kurang, coba periksa apakah ada kebocoran oli pada matik dan segera lakukan perbaikan; dan
5. Kendaraan matik nyawanya pada jumlah oli dan kuantitasnya harus sesuai standar pabrik.
Semoga jawaban saya bisa membantu Pak Irvan dalam menggunakan mobil Kijang matik.
Salam
H Agus Mustafa
---
Bagi Anda yang ingin mengirimkan pertanyaan, silakan kirim ke email: otoliputan6@gmail.com dengan format sebagai berikut:
Subject : SOLUSI OTOMOTIF
Nama :
Usia:
Lokasi :
Pertanyaan :
Hanya pertanyaan terpilih yang akan kami tayangkan. Pertanyaan akan dijawab langsung oleh technical support Auto2000 Agus Mustafa.
Pria yang karib disapa `Pak Haji` ini sudah 26 tahun berkarir di Auto2000. Saat ini ia berada di divisi National Technical Support Head Office.
Selama berkarir ia pernah menyabet juara 1 di ajang `National Toyota Technicians Skills Contest` dan menjadi wakil Toyota Indonesia di ajang 7th Asian Technicians Skills Grand Prix di Roc, Taiwan.