Liputan6.com, London - Tesla secara resmi menjadikan Model 3 sebagai line-up terkini. Debut sedan penantang BMW Seri 3 tersebut dilakukan pada 31 Maret.
Peluncuran ini sekaligus awal dari periode pemesanan Model 3 yang hanya bisa dilakukan secara online. Konsumen yang memesan akan diminta membayar tanda jadi sebesar 1.000 pound sterling atau sekira Rp 18,78 jutaan.
Baca Juga
Sayangnya, para pembeli Model 3 harus sangat bersabar, sebab produksi baru akan dilaksanakan pada akhir 2017. Setidaknya, pengiriman untuk sedan ini baru dapat dilakukan 18 bulan dari periode awal pemesanan. Dilansir Autoexpress, pabrikan yang dikepalai oleh Elon Musk ini mendahulukan alokasi produksi untuk Model S dan Model X.
Advertisement
"Saat produksi dimulai, kami akan mulai mengirim kepada konsumen di Amerika Utara yang dimulai di pantai barat dan terus bergerak ke timur. Saat produksi terus berlanjut, kami akan mulai mengirim ke Eropa, Asia Pasifik, serta pasar yang mengadopsi setir kanan," tulis pernyataan resmi perusahaan.
Baca Juga
Tesla Motors ditantang menciptakan suatu sedan kompak dengan harga terjangkau dengan performa yang mumpuni. Karena itu, pabrikan bakal memakai teknologi baterai terbaru.
Pabrik raksasa Tesla yang akan beroprerasi akhir tahun ini ditugasi membuat baterai untuk Model 3. Adapun kemampuan baterai tersebut bisa menyimpan energi yang digunakan menempuh jarak hingga 320 kilometer.
Adanya pengembangan teknologi ini membuat harga Model 3 bisa dijual lebih murah ketimbang Model S dan Model X, yaitu dalam rentang harga 30 ribu pound sterling atau sekira Rp 563,43 jutaan.
Menurut perkiraan, performa Model 3 kurang lebih setara dengan BMW M3 yang sanggup berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 4,1 detik. Performa Model 3 ini masih cukup jauh dibawah Model S yang sanggup berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 2,8 detik.