Liputan6.com, London - Aston Martin menuai hasil manis pada supercar terbaru mereka yaitu DB11. Tepat sebulan diperkenalkan, mobil yang jadi penerus tunggangan agen spionase James Bond ini berhasil membukukan lebih dari 1.400 pemesanan.
"Saya perkirakan kami menerima lebih dari 1.400 pesanan sekarang. Ini sangat bagus untuk mobil yang belum resmi diluncurkan, termasuk belum terungkap rincian detail sampai September," ucap CEO Aston Martin, Andy Palmer sebagaimana dilansir Autoblog.
Kehadiran DB11 jadi langkah besar bagi produsen mobil niche tersebut. Tingginya pesanan lantas mendorong Aston Martin meningkatkan produksi hingga 7 ribu unit per tahun.
Advertisement
"Ini mengesankan, mengingat perusahaan hanya menjual sekitar 4 ribu kendaraan setiap tahun," tutur Palmer.
Aston Martin memasarkan DB11 dengan harga mulai dari US$ 211.995 atau sekira Rp 2,78 miliar. Segmentasi harga DB11 sedikit lebih mahal dari DB9 dengan harga termurah hampir US$ 200 ribu atau sekira Rp 2,62 miliar.
DB11 dipersiapkan sebagai pengganti DB9 yang sudah beredar sejak 2004. Supercar ini didukung platform baru dengan mesin dari Mercedes-AMG V12 5,2 liter twin-turbo dikawinkan transmisi otomatis delapan percepatan.
Tenaga maksimum yang dihasilkan sebesar 600 Tk dengan torsi 700 Nm yang dikirim memutar roda belakang.