Liputan6.com, Tokyo - Toyota Motor berencana meningkatkan kemitraan dengan Microsoft dalam mengembangkan mobil yang bisa tersambung ke internet (connected car). Kerja sama tingkat lanjut ini rencananya akan berfokus pada data analitik dan layanan keamanan jaringan.
Dilaporkan Bloomberg, Microsoft telah memperluas relasinya dengan pabrikan asal Jepang itu dengan berinvestasi di Toyota Connected. Anak perusahaan Toyota ini akan menjadi ujung tombak dalam pengembangan connected car.
Baca Juga
Langkah terbaru Toyota dalam proyek ini adalah mengumumkan rencana untuk mendirikan laboratorium penelitian kecerdasan buatan di Silicon Valley, Amerika Serikat. Total investasinya mencapai US$ 1 miliar yang akan dikeluarkan bertahap selama lima tahun.
Zack Hicks, Chief Information Officer Toyota Motor North America sekaligus kepala proyek Toyota Connected, mengatakan pihaknya akan menggunakan teknologi cloud Azure Microsoft untuk mengolah data pada mobil.
"Teknologi ini membantu 'memanusiakan' pengalaman berkendara. Toyota Connected akan membantu membebaskan konsumen kami dari tirani teknologi," ujar Hicks.
Proyek ini adalah antisipasi Toyota terhadap kemungkinan perkembangan industri otomotif di masa depan. Diperkirakan penjualan mobil global yang terhubung ke internet mencapai 80 juta unit pada 2020.
Kerja sama Toyota dan Microsoft telah dimulai sejak 2011. Saat itu, teknologi yang dimiliki Microsoft digunakan dalam sistem data kendaraan listrik dan hybrid. Pengemudi dapat dengan mudah mengetahui informasi kendaraannya dengan sistem ini, termasuk kemacetan.