Liputan6.com, Pretoria - Meskipun telah hengkang dari Indonesia dan Jepang, Ford masih sanggup melakukan ekspansi bisnis di Afrika Selatan. Pabrikan asal Michigan tersebut akan merakit Everest di Silverton Assembly Plant, Pretoria. Produksi SUV tujuh penumpang ini akan dimulai kuartal ketiga 2016.
Manufaktur Silverton akan menyusul AutoAlliance Thailand, Chennai India, serta Nanchang China yang jadi basis produksi Everest atau Endeavor. Unit Pertama Everest diperkirakan tiba pada akhir 2016.
Dilansir Carscoops, kehadirdan Everest semakin melengkapi model Ford setelah sebelumnya Ranger dan Silverton telah dirakit di Silverton.
Advertisement
Baca Juga
Untuk satu model ini saja, pabrikan blue oval harus menginvestasikan modal hingga US$ 170 juta atau sekira Rp 2,24 triliun untuk memperluas fasilitas produksi. Adanya tambahan manufaktur turut membuka 1.200 lapangan pekerjaan baru di Afrika Selatan termasuk di dalamnya jaringan pemasok komponen.
Penjualan Ford pada segmen pikap dan mobil penumpang di negara asal Nelson Mandela tersebut cukup baik. Untuk pikap sepanjang 2015 terjual 33.920 unit dari total mobil penumpang dan kendaraan komersial Ford sebanyak 78.471 unit.
Everest untuk pasar Afrika Selatan selama ini didatangkan Ford dari Thailand. Model yang dipasarkan terdiri dari dua tipe yakni XLT dan Limited dengan mesin 5 silinder Duratorq TDCi 3,2 liter. Untuk produksi Afrika Selatan nantinya akan mendapat tambahan mesin empat silinder 2,2 liter Duratorq serta varian yang lebih beragam.