Liputan6.com, Tokyo - Honda Motor Co menarik (recall) 160 ribu kendaraan di tanah asalnya sendiri, Jepang. Penarikan ini dilakukan untuk model Jazz (Fit) dan HR-V (Vezel) yang diproduksi dalam kurun antara Agustus 2013 dan Februari 2016.
Menurut Associated Press yang dilansir Paultan, Kamis (7/4/2016), penarikan disebabkan karena power steering rusak. Kerusakan ini berasal dari komponen yang mengatur sistem kelistrikannya.
Baca Juga
Yuichi Yamamoto, salah satu pejabat Kementerian Transportasi Jepang, mengatakan kepada Bloomberg bahwa bagian yang rusak bisa terbakar. Setidaknya, sampai saat ini telah ada enam kasus yang diketahui.
Kerusakan power steering juga dikaitkan dengan dua tabrakan yang baru-baru ini terjadi. Untungnya, tidak korban luka atau jiwa dalam insiden tersebut.
Recall tak berhenti sampai situ. Menurut laman Bloomberg, baru-baru ini Honda juga mengumumkan akan menarik 143 ribu kendaraanya karena masalah pada airbag merek Daicel. Tidak disebutkan model apa yang akan ditarik itu.
Merek airbag yang rusak ini tidak berkaitan dengan airbag produksi Takata Corp. Sebagaimana diketahui, airbag merek mereka rusak, dan membuat 28 juta unit kendaraan di Amerika Serikat (AS) harus ditarik.
Airbag Daicel juga bukan pengganti airbag Takata. Airbag ini dibuat oleh perusahaan bernama Nihon Plast Co yang juga berasal dari Jepang. Penarikan ini dilakukan atas kerja sama Honda dan Nihon, sang produsen airbag.