Liputan6.com, Texas - Sebuah insiden yang disebabkan kesalahan produksi airbag bermerek Takata kembali terjadi. Seorang remaja berusia 17 tahun di Texas, Amerika Serikat, tewas karena airbag.
Insiden ini terjadi pada 31 Maret lalu saat Honda Civic keluaran 2002 menghantam bagian belakang Honda CR-V yang akan berbelok ke kiri. Saat airbag mengembang, serpihan benda tajam berbahan logam menyayat leher wanita yang mengendarai sedan tersebut.
Dilansir Worldcarfans, wanita itu meninggal dunia di tempat kejadian akibat kehabisan darah karena pembuluh arteri karotisnya terpotong. Insiden itu menambah jumlah korban tewas akibat airbag Takata di AS menjadi 10 orang.
Advertisement
Insiden yang tragis ini sebenarnya bisa dihindari. Pabrikan mengatakan telah memberi tahu pemilik akan adanya recall tetapi pada beberapa orang tidak ditindaklanjuti untuk mengganti airbag.
Baca Juga
Menanggapi kabar tersebut, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyerukan kepada seluruh pabrikan yang menggunakan airbag Takata untuk lebih intensif dan memperluas jangkauan mereka ke pemilik kendaraan yang terkena dampak.
Juru bicara Honda Amerika, Jeffrey Smith, mengatakan bila pabrikan saat ini bekerja dua kali lipat lebih berat untuk mengatasi permasalahan cacat produksi tersebut.
"Ini sangat memotivasi, butuh dedikasi dan keterlibatan grup. Kami bekerja tujuh hari seminggu untuk membantu pelanggan memperbaiki kendaraan mereka," ujar Smith seperti dikutip Reuters.