Liputan6.com, Jakarta - Honda Motor Co menarik (recall) 160 ribu kendaraan di tanah asalnya, Jepang. Penarikan ini dilakukan untuk model Jazz dan HR-V yang diproduksi dalam kurun antara Agustus 2013 hingga Februari 2016.
Disitat dari Associated Press, penarikan disebabkan karena masalah pada power steering. Kerusakan ini berasal dari komponen yang mengatur sistem kelistrikannya.
Baca Juga
Dikatakan, masalah ini bisa menimbulkan kebakaran pada mobil. Setidaknya sudah ada enam kasus hingga saat ini. Lantas, apakah PT Honda Prospect Motor (HPM) turut menerapkan keputusan yang sama?
Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT HPM mengatakan, belum ada instruksi perihal isu tersebut. "Saya belum dapat kabar. Terakhir kabar recall itu airbag," ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Bila Honda Jepang tidak memberikan perintah apapun dalam waktu dekat, Jonfis menilai tidak akan ada kampanye recall terhadap HR-V dan Jazz.
"Belum (ada kabar) berarti tidak ada. Kalaupun ada, pasti kami kabari. Kalau memang perlu akan kita recall," tambah Jonfis.