Liputan6.com, Jakarta - Teknologi Autonomous atau tanpa sopir dan mobil listrik gencar dikembangkan oleh pabrikan dunia. Ternyata, kedua teknologi itu berhasil disatukan dalam mobil ciptaan mahasiswa Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
"Ini bikinan anak UII sendiri, teknologi mobil listrik berbasis Android. Mulai dari menyalakan, belok kanan-kiri, cek baterai bisa pakai Android," Beber Tatak Tiara Sofyan, mahasiswa UII Jurusan Teknik industri 2013 kepada Liputan6.com.
Baca Juga
Mobil yang dinamai Kaliurang Unisi 2 ini bisa dikendarai dari perangkat berbasis Android atau dikemudikan langsung. Bak remote control, pengemudi bisa duduk di kokpit sembari mendengar musik saat berkendara menggunakan tablet.
Advertisement
Baca Juga
"Pakai ponsel bisa, pake orang bisa. Waktu nyetir tabletnya di taruh setir sambil dengar musik," lanjut Tatak.
Untuk sumber energi menggunakan listrik yang berasal dari baterai. Proses pengisian baterai membutuhkan waktu hingga empat jam. "Baterainya sekali charge empat jam. Jaraknya bisa s 15-20 km dengan kecepatan 65 km/jam," tuturnya.
Dengan segala keunggulan teknologi itu, Tatak berharap pemerintah turut memperhatikan karya anak bangsa. Pemerintah juga diharapkan mendorong kendaraan ini menjadi produksi massal.
"Harapan kami ingin mendapat support dari pemerintah terkait generasi muda yang fokus pada riset pengembangan dan teknologi. Selain itu, dibantu juga pengembangan untuk produksi massal," Jelas Tatak.