Liputan6.com, Michigan - Toyota memutuskan menggunakan fasilitas yang ada di Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat (AS) sebagai pusat riset dan pengembangan mobil tanpa pengemudi atau otonomos.
Fasilitas riset ini dikelola atas kerja sama dengan University of Michigan’s Transportation Research Institute. Menurut situs resmi Toyota, uji coba terdekat yang akan mereka lakukan adalah menguji 5.000 mobil yang telah dilengkapi dengan kotak pengumpul informasi (information-gathering boxes).
Baca Juga
Kotak ini dirancang agar mobil dapat berkomunikasi secara nirkabel dengan mobil lainnya, serta infrastruktur lain seperti rambu lalu lintas. Kotak akan dipasang di bagian belakang kendaraan, dan dilengkapi dengan dua antena kecil. Mobilnya sendiri akan dijalankan secara normal.
Seiring waktu, kotak tersebut akan mengumpulkan sejumlah besar data yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat teknologi serupa, tapi dengan sistem yang lebih canggih. Toyota sendiri punya alasan mengapa memusatkan riset di lab, bukan di jalanan biasa.
"Keterbatasan saat pengujian mobil terhubung di luar lab tertutup adalah kurangnya mobil terhubung itu sendiri. Dalam rangka membuat mobil otonomos menjadi nyata, menguji lebih banyak mobil, lebih banyak pengemudi, dan lebih jauh, dapat didukung oleh fasilitas riset," tulis Toyota dalam rilisnya.
Untuk diketahui, ini bukanlah lokasi riset pertama Toyota di AS. Sebelumnya, mereka telah punya fasilitas riset kecerdasan buatan di Massachusetts Institute of Technology di Cambridge dan Stanford University di Silicon Valley.