Liputan6.com, Jakarta - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors selaku distributor resmi kendaraan Mitsubishi di Indonesia memberikan keterangan terkait kasus yang terjadi di Jepang. Sebagaimana diketahui, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengakui adanya penyimpangan dalam pengujian efisiensi bahan bakar untuk produk eK Wagon dan eK Space serta Dayz dan Dayz Roox.
"Kami ingin menginformasikan bahwa ini merupakan kasus yang terjadi di MMC Jepang, tapi kami sebagai distributor di Indonesia bertanggung jawab dalam menjawab pertanyan-pertanyaan konsumen dan memberikan informasi seluas-luasnya," jelas Presiden Direktur KTB Hisashi Ishimaki di Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Baca Juga
KTB sendiri tidak akan membela ataupun memberikan pembenaran atas apa yang terjadi. Namun satu hal yang pasti, pihaknya akan memberikan keterangan lanjutan jika menemukan hasil temuan terbaru.
"Kami tidak membela apa yang terjadi dan ini merupakan kejadian yang disayangkan. Apabila kami menerima informasi, kami akan memberikan secepatnya," jelasnya.
Saat ini MMC sedang membentuk sebuah komite untuk melakukan investigasi. "Kami selaku distributor menunggu hasil investigasi dari komite," ia menambahkan.
Investigasi
Sebagai informasi, awal terkuaknya kasus ini lantaran konsumsi BBM eK Wagon dan eK Space yang menggendong mesin 657 cc diklaim mencapai 1:30. Sementara Nissan yang melakukan pengujian sendiri mendapati mobil yang diproduksi pabrikan berlambang Tiga Berlian itu lebih boros tujuh persen.
Atas kejadian ini MMC telah memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan keempat produknya tersebut yang dua di antaranya, yakni Dayz dan Dayz Roox diproduksi untuk Nissan Motor Co. Disebutkan, Mitsubishi membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus penyimpangan ini.