Sukses

Kalahkan Indonesia, Mobil Asal Thailand Kuasai Vietnam

Impor mobil Thailand ke Vietnam naik 30 persen akibat perjanjian impor antar sesama negara anggota ASEAN.

Liputan6.com, Hanoi - Dua basis produksi industri otomotif di Asia Tenggara adalah Indonesia dan Thailand. Keduanya berlomba dalam banyak hal, termasuk ekspor ke negara ASEAN lain. Dalam hal ini, Thailand mampu mengungguli Indonesia dengan menjadi eksportir terbesar salah satu negara anggota, Vietnam.

Bahkan, sebagaimana dilaporkan Thanhniennews, dengan pangsa pasar sejumlah 30 persen, Thailand juga mampu mengungguli Tiongkok dan Korea Selatan yang selama ini dikenal sebagai basis industri otomotif di kawasan Asia.

Tercatat, ekspor Thailand ke Vietnam dalam kuartal pertama tahun ini mencapai lebih dari 7.800 unit kendaraan. Jumlah ini naik hingga 64,5 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Tiongkok sendiri hanya bisa mengekspor sebanyak 2.260 unit, atau turun hingga 58 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara Korea Selatan sedikit lebih unggul, yaitu 3.560 unit.

Impor tahunan

Catatan ini tak bisa dilepaskan dari perjanjian pajak impor preferensial yang berlaku untuk seluruh negara anggota ASEAN. Berdasarkan perjanjian tersebut, pajak kendaraan impor akan diturunkan dari 50 persen menjadi 40 persen pada 2016. Kemudian, akan turun lagi hingga 30 persen pada 2017, dan nol persen pada 2018.

Menurut, Departemen Bea Cukai Vietnam, mereka telah mengimpor 19.700 unit kendaraan pada kuartal pertama tahun ini. Total nilai dari impor tersebut mencapai US$ 486 juta atau turun 16,8 persen dibanding tahun lalu.

Penurunan kendaraan terjadi di hampir semua jenis kendaraan, kecuali truk yang naik 16 persen. Sementara hampir 6.900 mobil berkursi sembilan ke bawah turun 37,6 persen, dan lebih dari 3.000 kendaraan jenis lain turun 45,6 persen.