Sukses

4 Motor Bebek Legendaris yang Ekonomis

Berikut adalah empat sepeda motor jadul yang pernah berjaya di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor adalah moda transportasi yang mungkin paling dibutuhkan warga kota besar di Indonesia. Harganya yang murah dibanding mobil, serta kemudahan akses dibanding transportasi publik jadi alasan utama.

Dari sekian banyak sepeda motor yang pernah beredar di Indonesia, beberapa di antaranya punya reputasi cukup cemerlang. Saat ini, mungkin sepeda motor seperti itu sudah sulit dijumpai di jalanan. Meskipun ada juga yang masih dalam kondisi baik berkat perawatan telaten dari pemiliknya.

Banyak alasan mengapa masih ada yang menyimpan motor-motor jadul. Entah karena pertimbangan ekonomis seperti ekspektasi harga yang tinggi di masa depan, hingga alasan non ekonomis semisal banyaknya kenangan yang melekat di motor itu.

Motor ini cukup terkenal di masanya karena beberapa hal. Entah punya teknologi yang lebih maju dibanding yang lain, atau punya kelebihan dalam hal desain.

Berikut adalah beberapa sepeda motor yang dimaksud. Mungkin, salah satunya adalah bagian dari masa muda Anda dan segala lika-likunya.

2 dari 3 halaman

Next

Honda Astrea Grand

Cikal bakal Honda Astrea Grand yang diperkenalkan pada 1997 ini adalah Honda Astrea 800 yang pertama kali dikeluarkan pada 1985. Astrea Grand sendiri adalah penerus langsung dari Astrea Prima.

Dibanding Prima, Grand punya beberapa perubahan, terutama di sektor body yang dibuat lebih ramping dan aerodinamis. Dengan perubahan ini, kesan kaku yang kuat di pendahulunya lumayan hilang.

Honda Astrea Grand kembali diperbarui pada 1994. Kali ini, Honda menambahkan duck tail. Kecepatannya bisa mencapai 120 km/jam, dengan berbekal mesin 100 cc 4-tak.

Kawasaki Kaze

Sepeda motor legendaris lainnya adalah Kawasaki Kaze. Motor ini pertama kali diluncurkan pada 1996, dan merupakan motor bebek pertama yang punya mesin 112 cc. Padahal saat itu, saingannya masih setia dengan mesin 100 cc dan 105 cc.

Salah satu kelebihan sepeda motor ini adalah telah dilengkapi dengan rem cakram di roda depan. Padahal saat itu, dua kompetitor dekatnya, Honda Supra dan Suzuki Shogun, masih menggunakan rem tromol. Teknologi unggulan lainnya adalah dual headlamp yang juga belum dimiliki merek-merek lain.

Pemilik blog duniahariyadi bahkan mengaku bahwa Kawasaki Kaze-nya tidak pernah turun mesin hingga berusia 18 tahun.

3 dari 3 halaman

Next

Yamaha Crypton

Sepeda motor ketiga yang ada di daftar kami adalah Yamaha Crypton. Inilah tonggak Yamaha Indonesia bermain di kelas 4-tak, setelah sebelumnya Honda sukses bermain sendirian tanpa kompetitor yang kuat.

Yamaha Crypton pertama kali diperkenalkan pada 1997. Di atas kertas, motor berkapasitas mesin 102 cc ini bisa semburkan tenaga hingga 8,2 Tk. Ini membuatnya lebih bertenaga dibanding, misalnya Honda Supra.

Yamah Crypton pada masanya sukses mengeruk pangsa pasar anak muda. Meski begitu, motor ini juga punya citra sebagai motor keluarga, sebagaimana yang juga dimiliki oleh Honda Astrea Grand.

Suzuki Tornado

Sepeda motor lawas terakhir yang ada di dalam daftar kali ini adalah Suzuki Tornado yang diperkenalkan pada 1994. Motor ini adalah penerus dari Suzuki Crystal yang juga cukup terkenal.

Tornado menggendong mesin 110 cc dengan teknologi jet cooled. Dengan mesin ini, Tornado menjadi saingan serius dari Yamaha F1Z yang diluncurkan di tahun yang sama. Motor ini juga cukup berjaya di ajang balap.

Sepanjang masa penjualan, Suzuki Tornado punya dua varian, Tornado GS dan Tornado GX. Keduanya berbeda dalam desain knalpot saja. Pamor sepeda motor ini mulai meredup pasca Suzuki memperkenalkan Satria pada 1997.