Liputan6.com, Jakarta - Pecah ban menjadi salah satu penyebab kecelakaan terbesar di jalan raya, penyebabnya pun beragam mulai dari tekanan udara yang kurang atau ban tertusuk benda tajam seperti paku atau kawat.
Pecah ban memang sulit diduga oleh pengemudi. Lantas, apa yang seharusnya dilakukan saat mobil mengalami pecah ban saat sedang melaju?
Baca Juga
Dilansir situs resmi Citra Asri Buana, Authorized Suzuki Dealer, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah tetap tenang, karena jika panik akan melakukan hal-hal yang membahayakan. Segera nyalakan lampu hazard sembari mengarahkan ke bahu jalan apabila Anda sedang berada di jalan tol.
Advertisement
Baca Juga
Cara teraman menghadapi pecah ban yaitu membiarkan kendaraan terus melaju sembari mengarahkan ke tepi tanpa menginjak pedal gas sampai akhirnya kendaraan berhenti.
Anda harus fokus mengendalikan mobil bila sambil mengurangi kecepatan dengan melepaskan kaki dari pedal gas secara perlahan. Cara ini juga dibantu dengan engine brake untuk menahan laju kendaraan sampai kecepatan rendah.
Apabila ban pecah di bagian depan maka Anda perlu melakukan counter steering. Misalnya ban pecah bagian kiri maka setir akan berat ke kiri, maka arahkan kemudi ke kanan hingga arah laju tetap stabil begitu pun sebaliknya.
Rem tetap diperlukan namun jangan sampai dilakukan secara mendadak. Cara tersebut akan memindah bobot mobil ke depan, dan setir akan semakin menarik ke arah ban pecah sehingga menyebabkan mobil terbalik.
Sesampainya di tepi jalan, Anda pun bisa mengganti ban yang pecah atau meminta bantuan bengkel resmi terdekat untuk memperbaikinya.