Liputan6.com, London - Mengemudi dalam kondisi mabuk kembali jadi biang keladi kecelakaan maut. Seorang pria berusia 29 tahun terpaksa berurusan dengan hukum setelah terlibat insiden karena mengemudi sambil teler.
Dilansir Dailymail, pria bernama Cary Atkins ini menabrakkan edisi terbatas Lamborghini Muricelago milik bosnya hingga mobil terbakar hebat di Essex, Inggris. Menurut keterangan, Atkins memacu supercar berlogo banteng itu dengan kecepatan 330 km/jam dan kemudian hilang kendali.
"Saya biasanya tidak melakukan hal itu, saya punya pekerjaan di industri mobil. Saya kira saya menginjak pedal terlalu dalam hingga kehilangan kendali," kata Atkins.
Advertisement
Baca Juga
Pemadam kebakaran dan polisi segera menuju lokasi kejadian saat kecelakaan terjadi untuk evakuasi mobil seharga 200 ribu pound sterling atau sekira Rp 3,84 miliar dan penyelidikan lebih lanjut. Atkins kemudian diminta melakukan uji kadar alkohol namun terbukti negatif.
Namun demikian, pihak polisi yang masih mencurigai bila Atkins mengemudi dalam kondisi teler lantas mengambil sample darah. Ia terbukti mengonsumsi kokain setelah hasil laboratorium menemukan kadar 158 microgram per satu liter benzoylecgonine dalam darah, dimana batas maksimum yang diperkenankan yaitu 50 microgram.
Akibat ulahnya, pihak berwajib mencabut SIM milik pria yang bekerja di dealer mobil klasik tersebut dan juga melarangnya nyetir selama dua tahun. Ia juga dihukum bekerja sosial selama 150 jam dalam waktu setahun ke depan serta membayar denda keseluruhan sebesar 140 Pound Sterling atau sekira Rp 2,88 jutaan.