Liputan6.com, Tokyo - Perusahaan Induk Subaru selama ini dikenal dengan nama Fuji Heavy Industries. Mencoba cari peruntungan, mereka akan ganti nama menjadi Subaru Corporation.
Melansir Motor Authority, Jumat (13/5/2016), penggantian nama ini dilakukan agar mereka semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu merek otomotif. Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk meningkatkan citra.
Baca Juga
"Di bawah nama baru, kami akan terus tumbuh dan melanjutkan untuk menawarkan nilai berkendara khas Subaru, `enjoyment and peace of mind` untuk pelanggan di seluruh dunia," demikian pernyataan resmi mereka.
Penggantian nama ini, tambah Subaru, akan tetap membuat mereka menjadi perusahaan yang berorientasi konsumen. Penggantian nama akan disahkan pada rapat umum pemegang saham, Juni tahun depan.
Penggantian nama merupakan bagian perayaan hari jadi Subaru ke-100 tahun depan. Diharapkan, penjualan akan naik seiring dengan penggantian nama itu.
Untuk diketahui, selain membuat mobil, saat ini Fuji Heavy Industries juga membuat pesawat terbang dan helikopter. Mereka pernah menjadi pemasok pesawat perang untuk pemerintah Jepang selama Perang Dunia II.
Setelah perang usai, perusahaan direorganisasi. Nama Aircraft Research Laboratory pun diganti dengan nama seperti yang dikenal sekarang. Pada 1953, mereka untuk pertama kalinya memperkenalkan produk mobil.