Sukses

Winglet Hilang dari Balap Moto2 dan Moto3

Winglet nantinya hanya diperbolehkan pada MotoGP.

Liputan6.com, Paris - Penggunaan winglet pada musim MotoGP tahun ini menuai kontroversi. Melihat banyaknya protes terhadap penerapan komponen peningkat aerodinamika itu, Grand Prix Commision (GPC) menyepakati larangan winglet di balap Moto3.

Dilansir Autoevolution, Carmelo Ezpeleta (Chairman Dorna), Ignacio Verneda (FIM CEO), Herve Poncharal (IRTA) dan Takanao Tsubouchi (MSMA) pada 11 Mei lalu memutuskan melarang penggunaan winglet mulai musim 2017.

Selain pada balap Moto3, GPC sebelumnya melarang penggunaan winglet pada balap Moto2. Selain itu, aturan juga melarang pemasangan atau modifikasi bentuk fairing. Dijelaskan, sayap yang terpasang harus memenuhi radius minimum 2,5 milimeter. 

Sementara itu, pebalap di kelas utama masih diperbolehkan memakai winglet selama mempertahankan spesifikasi teknis motor.

Kritik

Kritik terhadap penggunaan winglet sebetulnya telah datang dari banyak pembalap. Ini awalnya bermula saat Andrea Iannone menyerempet Marc Marquez pada lap pembuka balapan di sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina.

Saat itu, posisi Iannone begitu dekat dan winglet sisi kiri pada Ducati menghantam punggung Marquez. Meskipun pembalap Honda itu tidak mengalami cedera, namun hantaman winglet berbekas pada baju balap.

Sementara itu, penggunaan winglet merupakan cara jitu agar motor stabil saat akselerasi. Sebab tanpa winglet, motor sulit menapak ke aspal ketika harus berakselerasi maksimum setelah keluar tikungan.