Liputan6.com, Flores - Layanan purna jual jadi bagian dari trisula bisnis otomotif. Siapa yang bisa memberikan layanan terbaik akan dipilih konsumen.
Di kota kecil seperti Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur, bisnis otomotif belum bisa jadi primadona. Penjualan mobil di sana masih sedikit.
"Sebulan paling di Maumere 15 unit mobil terjual dari seluruh merek yang ada di sini," ujar Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor kepada Liputan6.com. Daihatsu sesuai klaim Amelia mempunyai porsi jualan sebanyak 30 persen. "Ya sekitar lima unit lah sebulan."
Baca Juga
Dari unit Daihatsu yang terjual tersebut, jenis pikap yang paling banyak terjual. "Mengikuti kondisi di sini, Gran Max Pikap yang banyak dipilih," jelas wanita pehobi diving ini.
Bentuk bisnis di Maumere pun belum sempurna. Layanan yang tersedia hanya penjualan saja. "Masih 1S. Tapi mungkin akhir tahun ini akan ditingkatkan jadi 3S," ungkapnya. Kondisi ini tidak saja berlaku pada Daihatsu, merek lain juga ada yang melakukan hal serupa.
Saat ini, bila ada yang ingin mendapatkan layanan perawatan, ADM masih mengandalkan mobile service. "Kami datangkan dari Kupang," tutur dia.
Sehingga, Amel mengakui selama ini konsumen yang melakukan perawatan ataupun perbaikan, menyerahkannya kepada bengkel umum.
"Mereka (bengkel umum) bisa menanganinya, bahkan ada konsumen yang melakukannya sendiri. Namun kami punya rencana untuk membuat layanan 3S, mungkin dengan jumlah stall kecil."