Liputan6.com, California - Tesla Motors mencatatkan sekira 373 ribu pemesanan untuk sedan entry levelnya yaitu Model 3. Angka ini telah berkurang karena terdapat 12.200 pesanan dibatalkan.
Dari jumlah pembatalan itu, sekira 4.200 diantaranya adalah pemesanan ganda yang ditemukan oleh perusahaan. Sementara itu, 8 ribu sisanya yaitu pembatalan yang langsung dilakukan oleh konsumen, demikian dilansir Leftlanenews.
Baca Juga
Tesla Motors meluncurkan Model 3 pada 31 Maret lalu dan pabrikan otomotif yang didirikan Elon Musk ini pasang target produksi 500 ribu unit per tahun. Tingginya angka pemesanan Model 3 tidak membuat Tesla Motors mempercepat jadwal produksi dari yang seharusnya pada akhir 2017.
Advertisement
Tesla Motors pun bangga atas perolehan ini. Mereka pun sesumbar mampu menarik pembeli lebih banyak dengan sedikit biaya pemasaran.
""Jika kami ingin, kami bisa meningkatkan jumlah pemesanan Model 3 dengan usaha minim. Namun, kami percaya bila lebih baik untuk mengarahkan pelanggan untuk membeli produk yang saat ini diproduksi," ujar pernyataan resmi perusahaan.
Lebih lanjut, Tesla Motors juga turut menambah modal sebanyak US$ 2 miliar dari penjualan saham. Cara ini dilakukan untuk menggenjot produksi Model 3.