Sukses

Selain Nissan dan Mitsubishi, Brand Apa Lagi yang Merger?

Bisnis otomotif sering terjadi pasang surut. Jadi tidak heran bila merger menjadi bagian dari pengelolaan bisnis.

Liputan6.com, Jakarta Bisnis otomotif sering terjadi pasang surut. Jadi tidak heran bila merger menjadi bagian dari pengelolaan bisnis. Yang punya uang membeli perusahan bermasalah untuk mempertahankan atau memperbesar bisnis.

Berita terakhir datang dari Jepang saat Nissan mengambil saham mayoritas atas Mitsubishi. Nissan menebus 34 persen saham itu dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 28,9 triliun. Kini Nissan bisa mengendalikan Mitsubisihi.

Perkara merger, sering terjadi. Melibatkan kisah unik di balik prosesnya. Selain peristiwa terakhir, masih ada sejumlah perusahaan otomotif dunia yang melakukan merger. Bahkan merger itu telah terjadi puluhan tahun lalu.

Mau tahu kelompok-kelompok perusahaan otomotif yang melakukan merger? Simak tautan berikut.