Sukses

Banyak Taksi Online, Kursi Belakang Mobil Jadi Materi Uji Tabrak

Sistem pengujian yang dilakukan berbeda dengan saat menguji tingkat keselamatan di kursi depan.

Liputan6.com, California - Penggunaan aplikasi transportasi berbasis aplikasi seperti Uber dan sejenisnya saat ini semakin menjamur di berbagai penjuru dunia. Kondisi tersebut mendorong NHTSA dan IIHS sebagai regulator di Amerika Serikat mempertimbangkan uji keselamatan penumpang dewasa yang duduk di kursi belakang.

Sebagaimana diketahui, uji keselamatan yang dilakukan selama ini untuk kursi belakang hanya menempatkan boneka dengan postur anak-anak. Uji keselamatan nantinya bakal mengganti dengan boneka orang dewasa untuk simulasi kecelakaan, demikian dilansir Autoevolution.

NHTSA akan mengunakan boneka orang dewasa di kursi belakang saat pengujian mobil baru di 2019. Karena itu, sistem pengujian yang dilakukan nantinya berbeda dengan saat menguji tingkat keselamatan di kursi depan.

Dalam beberapa kasus tabrakan dari belakang, kursi depan akan menghantam baris kedua dan dampaknya bisa mematikan. Untuk itu, regulator mendorong pabrikan kendaraan agar tidak lupa meningkatkan tingkat keselamatan untuk penumpang di kursi belakang.

Pihak regulator keselamatan dan perwakilan rumah sakit juga meminta pabrikan memberi sistem peringatan bagi penumpang baris kedua yang tidak mengenakan sabuk keselamatan, terutama pada taksi dan kendaraan komersial.

Penumpang di baris belakang bisa membahayakan orang yang duduk di depan jika tidak mengenakan sabuk keselamatan ketika tabrakan frontal. Fakta ini juga perlu mendapat perhatian bagi pengemudi untuk meminta penumpang belakang memakai sabuk keselamatan saat perjalanan.

Video Terkini