Sukses

Konsumen Mobil Belum Peduli Teknologi Canggih

Pemilik mobil belum yakin dengan performa mobil sesungguhnya.

Liputan6.com, California - Pabrikan otomotif berlomba menciptakan kendaraan plug-in hybrid atau dengan teknologi kemudi otomatis yang menghabiskan nilai investasi miliaran dolar. Sayangnya, calon pembeli dan pengguna kurang menyadari manfaat dari dua teknologi canggih tersebut.

Dilansir Inautonews, Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Ford Motor Company kepada 1.052 responden di Amerika, mengungkap 67 persen di antaranya tidak sadar menggunakan mobil hibrida, mobil listrik, atau plug-in hybrid. Bahkan 76 persen pengguna belum yakin mobil hibrida bisa menempuh jarak lebih jauh.

Ini berarti para pengguna belum mendapat informasi bila jenis kendaraan hibrida dapat bekerja dengan tenaga listrik atau hibrida. Penelitian ini nantinya akan dipakai sebagai acuan Ford yang akan berinvestasi senilai US$ 4,5 miliar untuk ketiga jenis mobil tadi.

Saat ditanyakan seberapa jauh jarak tempuh kendaraan plug-in hybrid miliknya, respons pemilik rata-rata sejauh 419,7 kilometer atau kurang dari setengah dari sebagian besar plug-in hibrida yang ada di pasaran. Jajak pendapat juga mendapati fakta bila konsumen yang lebih kaya dan penduduk kota besar lebih akrab dengan mobil listrik dan hibrida.

Sementara pada saat bersamaan Institution of Mechanical Engineers juga melakukan survey kepada 2.002 peserta di Inggris. Survey ini memperoleh hasil 55 persen dari mereka menyatakan enggan menggunakan mobil berteknologi kemudi otomatis.

Adapun hasil serupa juga dijawab oleh para koresponden di Amerika Serikat melalui suatu studi yang dipimpin oleh peneliti Michael Sivak di University of Michigan. Warga AS masih waspada terhadap mobil autonomous dan fitur keselamatan yang ada di dalamnya.