Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil baru di lima `negara kunci` Asia Tenggara tumbuh 9 persen dalam empat bulan pertama tahun ini. Capaian tersebut memicu rasa optimis bahwa pasar mobil akan pulih kembali.
Melansir Asia Nikkei, pasar-pasar yang dimaksud di antaranya adalah Indonesia sebagai yang terbesar. Disusul Thailand dan Malaysia, serta Vietnam dan Filipina.
Penjualan mobil di Indonesia dari Januari hingga April mencapai angka 246.270 unit, di mana Honda menjadi `pemain` dengan lonjakan pertumbuhan tertinggi hingga 36 persen. Sementara Toyota, pabrikan paling top, juga tumbuh meski hanya 3 persen.
Baca Juga
Dengan performa seperti ini, diprediksi penjualan mobil di Indonesia hingga akhir tahun nanti akan naik 4 persen atau setara 1,05 juta unit mobil. Â
Sementara di Thailand, pasar terbesar kedua di ASEAN, penjualan mobilnya menguat 2 persen menjadi 54.986 unit. Jumlah ini terutama disumbang oleh pikap hingga truk yang penjualannya naik 22 persen menjadi 27.628 unit.
Padahal, otoritas Thailand baru saja menerapkan pajak baru untuk emisi karbon dioksida yang membuat harga mobil naik. Tapi, capaian hingga April ini membuktikan bahwa pasar perlahan-lahan membaik.
Malaysia, pasar terbesar ketiga di Asia Tenggara, adalah satu-satunya negara di mana penjualan mobilnya merosot pada April. Penjualannya turun 7 persen menjadi 42.177 unit. Disebutkan faktor penyebab penurunan penjualan itu adalah karena stagnasi ekonomi dan persyaratan pinjaman yang ketat.
Negara lain yang juga perlu diperhatikan adalah Vietnam dan Fipilina. Di Vietnam, penjualan mobil berada di angka 25.745 unit atau melonjak hingga 42 persen. Sementara di Filipina, penjualan mobilnya mencapai 31.509 unit atau naik 32 persen.