Liputan6.com, Jakarta - Momen Lebaran dipercaya sebagai momen pemicu pertumbuhan di sektor otomotif. Pada saat itu, banyak konsumen membeli kendaraan baru untuk mudik.
Tapi, menurut Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, hal itu sudah tak lagi berlaku di Indonesia.
Baca Juga
"Culture (beli mobil pas Lebaran) udah nggak ada sejak 10 tahun yang lalu. Sehingga tidak ada lojakan yang mendadak (di momen tersebut)," kata Jonfis.
Tipe konsumen Indonesia, saat ini menurut dia,"kalau butuh ya beli. Nggak nunggu-nunggu Lebaran."
Meskipun demikian, HPM selaku agen pemegang merek Honda di Indonesia mengantisipasi momen Lebaran. Di mana distribusi mobil sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
"Kami mempersiapkan dalam beberapa bulan sebelumnya. mobil udah ada di dealer," imbuh dia. Di samping itu HPM pun menyediakan sejumlah program selama Ramadan berupa paket servis. "Kenaikan paling besar 10 persen," tuturnya.
Sementara itu, Jonfis melihat konsumen `dadakan`akan lebih memilih mobil rental daripada beli mobil baru. Sebab, bila harus membeli mobil baru dan mepet dengan hari `H` akan terkendala dengan pengiriman. Selain itu proses kredit dan pengajuan STNK juga jadi kendala. "Kalau dia buru-buru pasti pilih sewa," ucapnya.