Liputan6.com, Bangkok - Perusahaan helm asal Thailand menciptakan helm yang mampu memanggil ambulans secara otomatis jika terjadi kecelakaan pada penggunanya. Helm yang dibuat bersama ThaiHealth’s Road Safety Project ini disebut `Helpmet`.
Melansir Visordown, helm full face ini bisa mendeteksi momen kecelakaan melalui shock sensor. Sensor baru akan aktif jika benturan di kepala melebihi 95 g. Sebagai pembanding, helm SNI yang benar bisa menahan benturan hingga 300 g.
Baca Juga
Saat sensor aktif, maka helm akan mengirim SMS darurat ke National Emergency Centre. Data yang dikirim juga termasuk kontak darurat serta lokasi pengendara.
Bagaimana ini bisa dilakukan? Penjelasannya, helm ini telah ditanami perangkat ponsel pintar, lengkap dengan SIM card-nya, yang telah dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa aktif pada waktunya.
Helm ini sangat berguna saat terjadi momen kecelakaan, terutama jika terjadi di tempat-tempat yang sepi. Dalam beberapa kasus, banyak bikers yang tidak tertolong nyawanya karena tidak ada orang yang menyadari keberadaannya.
Untuk dapat menggunakan fungsi panggilan otomatis helm ini, terlebih dulu pemiliknya harus mendaftarkan diri di web resmi. Di sana, mereka harus mengisi sejumlah data pribadi, dari mulai nomor darurat yang bisa dihubungi, nama, dan alamat.
Sejauh ini Helpmet masih dalam tahap pengembangan. Belum disebutkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk memboyong satu unit helm ini.