Liputan6.com, Jakarta - Kabar penghentian produksi Yamaha Scorpio sebetulnya telah berembus sejak akhir 2013 lalu. Hal ini berkaitan dengan permintaan yang semakin susut. Pada medio Januari hingga Juli 2014 misalnya, motor laki ini hanya terjual 2,625 unit atau setara 375 unit tiap bulan.
Setelah tiga tahun berlalu, PTÂ Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ternyata masih memproduksi motor ini. Bedanya, produksi tak lagi dilakukan secara reguler sebagaimana motor lain, tetapi berdasarkan pesanan.
Baca Juga
"Scorpio dibuat berdasarkan pesanan. Jadi konsumen ada yang pesan, kami tunggu sampai pemesanan ada 100 unit. Baru nanti kami produksi," ujar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT YIMM di Jakarta Fair Kemayoran, beberapa hari yang lalu.
Advertisement
Menurut Masykur, pola produksi yang seperti ini membuat konsumen tak bisa langsung mendapat unit. Bahkan, tak jarang waktu inden hingga beberapa bulan. "Inden bisa dua bulan kalau pesan Scorpio," terang Masykur.
Menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sampai Mei lalu penjualan Scorpio hanya mencapai 14 unit. Jika memang syaratnya adalah 100 unit pemesanan, maka bisa disimpulkan tahun ini pabrik Yamaha belum memproduksi Scorpio lagi.
Yamaha Scorpio juga masih bisa diproduksi karena masih lolos standar Euro. "Jadi tidak seperti RX King karena model ini tidak memenuhi standar emisi. Motor yang bisa diproduksi harus penuhi standar Euro 3," tambah Masykur.
Untuk diketahui, Yamaha Scorpio pertama kali didatangkan ke Indonesia pada 2002, langsung diimpor utuh dari Jepang. Pada 2005, saat Scorpio Z atau Scorpio generasi kedua dirilis, penjualannya naik drastis hingga 400 persen.