Liputan6.com, Jakarta - Menjelang musim mudik lebaran, ada baiknya kendaraan yang akan digunakan di servis. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti mogok atau komponen kendaraan yang malfungsi.
Jika mobil sudah dalam kondisi prima, perhatikan sekali lagi tekanan angin ban. Sebagai satu-satunya komponen pada kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, kondisi ban harus benar-benar baik.
Baca Juga
Aries Abdullah Business Support Manager PT Gajah Tunggal Tbk menyarankan, saat pergi mudik nanti menggunakan kendaraan pribadi untuk memperhatikan tekanan angin ban. Ikuti tekanan angin yang direkomendasikan pabrikan melalui tabel yang umumnya ada di pilar pintu bagian kanan depan.
Saat berkendara di jalan tol, menurutnya, sebaiknya ikuti patokan kecepatan yang dianjurkan. Biasanya rambu-rambu kecepatan berada di sisi jalan.
"Kalau mau safety ikuti pedoman kecepatan yang ada. Semakin cepat laju kendaraan yang jelas defleksinya (pelenturan ban) lebih cepat. Kalau cepat defleksi apalagi angin kurang, dinding ban bisa retak dan bisa saja terjadi pecah ban," jelasnya baru-baru ini.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah Tread Wear Indicator (TWI) atau kedalaman alur ban. "Jangan sampai kurang dari 1,6 milimeter, itu bisa dilihat dari tanda segitiga di ban atau tulisan TWI," ujar Aries. Kalau sudah lebih dari itu sebaiknya Anda mengganti ban yang sudah botak dengan yang baru.