Liputan6.com, Hiroshima - Mazda Motor Corporation putuskan menggenjot produksi lineup Sport Utility Vehicle (SUV). Hal ini disebabkan karena permintaan global terhadap segmen ini terus naik.
Pabrikan otomotif asal Jepang ini berencana meningkatkan produksi SUV menjadi 800 ribu unit di tahun fiskal 2018. Jumlah ini naik 50 persen dari tahun fiskal 2015. Demikian seperti yang dilaporkan Asia Nikkei, dikutip Rabu (22/6/2016).
Baca Juga
Sejauh ini, tiga SUV Mazda berkontribusi terhadap 34 persen total produksi tahun fiskal 2015. SUV yang paling laris adalah CX-5. Mobil yang pertama dibuat pada 2012 itu menyumbang sekira 70 persen dari total penjualan SUV Mazda.
Adapun total produksi Mazda sendiri mencapai angka 1,57 juta unit. 85 persen dari penjualan mereka tahun lalu berasal dari luar Jepang.
Selain karena permintaannya yang terus naik, keputusan untuk fokus pada SUV juga disebabkan karena melambannya penjualan minivan dan sedan.
Alih-alih melakukan investasi untuk menambah seluruh kapasitas produksi, mereka memilih menggunakan strategi shifting, yaitu mengurangi produksi minivan dan sedan yang dianggap kurang signifikan, untuk meningkatkan segmen SUV.
Beberapa pabrik yang telah ditunjuk untuk meningkatkan produksi CX-3 ada di Thailand. Sementara di Malaysia mereka lebih fokus untuk CX-5.