Liputan6.com, Tokyo - Honda Motor akan mulai mengumpulkan dan mendaur ulang baterai lithium ion yang digunakan pada mobil hibrida di seluruh Jepang. Honda akan menjadi yang pertama dalam terobosan ini.
Dilaporkan Nikkei, hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah sampah elektronik yang muncul seiring dengan makin meningkatnya minat terhadap mobil ramah lingkungan. Mereka berharap tahun depan sudah mengantungi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Baca Juga
Baterai yang akan dikumpulkan adalah milik Honda sendiri, meski yang memanfaatkan baterai lithium-ion bukan hanya mereka.
Dalam hal ini, mereka akan bekerja sama dengan Universitas Tohoku dan Japan Metals & Chemicals untuk melakukan riset. Diharapkan di sini tercipta prototipe pabrik daur ulang baterai yang akan menjadi standar di semua pabrik.
Proses daur ulang akan memisahkan elektrolit dengan material logam itu sendiri. Material ini akan digunakan kembali sebagai bahan dasar pembuatan baterai nikel-metal dan produk-produk sejenis lainnya.
Kendaraan hibrida yang sendiri pertama kali muncul di Jepang diproduksi oleh Toyota Motor pada 1997. Sampai dengan Maret 2015, telah ada 4,68 juta mobil hibrida yang terjual dari semua merek. Jumlah ini setara dengan 8 persen kendaraan di Jepang.
Bagi Honda sendiri, mobil hibrida menyumbang angka penjualan hingga 27 persen di tahun fiskal 2015. Jumlah ini diperkirakan terus naik di masa depan.