Liputan6.com, Jakarta - Daihatsu Ayla disebut sebagai dewa penolong PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Pasalnya, di tengah penurunan penjualan Gran Max yang notabene model tulang punggung ADM, penjualan Alya justru tokcer.
"Daihatsu Ayla sekarang menjadi `dewa penolong`. Pada waktu Gran Max turun seperti sekarang, penjualan Ayla bisa baik," ujar Marketing & CR Division Head Astra International-Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso, di sela acara Xenia Setia di Sunter, Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Baca Juga
Advertisement
Data penjualan Alya tahun ini memang mengalami pertumbuhan positif, hal sebaliknya justru terjadi pada Gran Max. Pada Januari misalnya, Daihatsu Ayla terjual sebanyak 3.508 unit, sementara pada Mei mencapai 4.936 unit. Sementara Gran Max pada Mei terjual 3.619 unit, padahal di awal tahun berhasil terjual 5.678 unit.
Menurut Hendra, menurunnya penjualan Gran Max disebabkan karena situasi pasar, di mana saat ini memang sedang melemah. "Otomatis Gran Max yang bermain di pasar kendaraan komersil turut terkena dampak ini," tambahnya.
Sementara Rudy Ardiman, Divisi Head Corporate Planning ADM lebih suka mengatakan penjualan Gran Max tidak turun, melainkan beradaptasi dengan pasar.
Wholesales Daihatsu dari Januari hingga Mei 2016 tercatat sebanyak 72.782 unit. Meski terus disusul model lain, Gran Max masih mampu bertahan di posisi pertama dengan penjualan sebanyak 24.327 unit atau setara 33,4 persen.
Menyusul diposisi kedua ada Ayla dengan kontribusi sebesar 28,8 persen, Great New Xenia 25,5 persen, Terios 8,1 persen, Luxio 2,4 persen, dan Sirion 1,7 persen.