Liputan6.com, Jakarta - Penggemar kecepatan biasanya akan melakukan beberapa penyesuaian pada mobilnya. Tidak hanya sektor teknis, sisi aerodinamika juga jadi perhatian.
Sayap jadi komponen yang lumrah dipakai untuk mendapat gaya tekan (downforce) saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi. Komponen yang satu ini juga cocok bagi yang mengejar gaya.
Baca Juga
Pada awalnya, sayap pada mobil performa tinggi adalah tambahan yang sengaja dibuat oleh pabrikan. Namun pada perkembangannya penampilan atau desain sayap yang radikal membuat produsen aftermarket menciptakan versi untuk mobil lainnya.
Advertisement
Berikut ini mobil sport dengan sayap radikal yang desainnya jadi tren seperti dikutip Popularmechanics:
Lamborghini Countach LP500S
Sayap belakang pada Lamborghini Countach telah ada sejak pertengahan dekade 1980-an. Keberadaan sayap belakang ini sebenarnya tidak cocok dengan desain Countach.
Desainnya yang sederhana dan fungsional membuat sayap belakang ini populer di kalangan penyedia bodi kit aftermarket. Komponen ini terbukti meningkatkan gaya tekan mobil meskipun turut menambah beban.
Plymouth Superbird/Dodge Daytona
Mopar pada 1970 berambisi ingin mendominasi balapan NASCAR. Maka dari itu, produsen komponen aftermarket asal Amerika Serikat tersebut merancang sayap raksasa untuk Plymouth Superbird dan Dodge Daytona.
Tujuannya jelas, agar kedua model tersebut memiliki downforce terbaik di jalur oval. Karya Mopar pun membuat Plymouth Superbird dan Dodge Daytona jadi muscle car paling buas sepanjang masa.
Subaru Impreza 22B-STi
Sayap besar jadi bagian tidak terpisahkan dari Subaru WRX STi. Bodi kit ini fungsinya tidak hanya mendukung aerodinamika tetapi membuat penampilan Subaru Impreza keluaran 1998 paling trendi diantara keluarga STI.
Chevrolet Corvette Z06
Spoiler dari generasi terbaru Corvette Z06 desainnya sederhana serta tidak mencolok. Meskipun minimalis, fungsinya tetap signifikan meningkatkan gaya tekan.
BMW 3,0 CSL 1972
Sayap mobil telah lama jadi komponen pendukung performa di mobil sport Jerman. BMW menciptakan versi jalanan dari 3,0 CSL dengan desain sayap unik.
Sayap pada mobil touring dua pintu ini bahkan dijuluki sebagai Batmobile karena desainnya yang lancip di ujung. Banyak yang beranggapan bila sayap ini tidak cocok dengan desain 3,0 CSL yang agak kaku.