Liputan6.com, Sydney - Toyota Australia memboyong tiga unit Toyota Mirai. Ini mereka lakukan untuk mempromosikan kendaraan nol emisi pada masyarakat sekaligus mempelajari teknologinya dalam kurun waktu tiga tahun. Maklum, Mirai tak dijual di Australia.
Mirai, mobil berbahan bakar hidrogen dan hanya mengeluarkan tetesan air yang bisa diminum melalui knalpot, baru dijual di California, Amerika Serikat (AS), beberapa negara Eropa, serta di negeri asalnya, Jepang.
Baca Juga
Advertisement
Presiden Toyota Australia, Dave Buttner, mengatakan sejauh ini mereka baru bisa melakukan hal tersebut. Sebab, infrastruktur Australia belum siap.
"Perlu waktu untuk pengembangan. Sehingga sangat penting untuk melakukan seluruh pendekatan industri sehingga bisa bergerak menjalankan rencana bersama secepat mungkin," ujar Buttner, dikutip dari drive.com.au, Senin (11/7/2016).
Untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur, Toyota memboyong sebuah stasiun pengisian bahan bakar mobile. Dengan demikian, jarak tempuh Toyota Mirai bisa melebihi 480 km, jarak standar jika tangki hidrogen terisi penuh.
Hal yang sama sebetulnya terjadi di Indonesia. Mirai belum bisa dijual dis ini karena belum adanya infrastruktur stasiun pengisian.
Tapi pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun lalu, PT Toyota Astra Motor (TAM) memboyong Mirai ke sini. Bedanya dengan di Australia, itu hanya untuk keperluan pameran saja, bukan untuk diteliti.