Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan mudik Lebaran dengan sepeda motor masih menjadi pilihan. Ini dilakukan karena sepeda motor sifatnya yang fleksibel dan lebih lincah menerabas kemacetan.
Perjalanan jarak jauh melintasi berbagai kondisi jalan berpotensi menimbulkan kerusakan pada kaki-kaki tunggangan Anda.
Muhammad Haris selaku pemilik bengkel Aris Motor menjelaskan bila bearing dan shockbreaker paling sering jadi korban jalan keriting setelah mudik. Gejala Ini bisa dirasakan karena roda motor jadi bergoyang saat melaju.
Advertisement
"Jalan rusak bikin bearing oblak, shockbreaker juga bisa bocor. Itu terjadi karena motor tiba-tiba terkena tekanan yang lebih berat saat menghajar jalan rusak," tutur pria dengan sapaan Aris ini kepada Liputan6.com.
Baca Juga
Jika sudah begini, bearing wajib ganti satu set pada tiap roda yang dirasa goyang. Bantalan penyangga roda dengan as ini tidak bisa diperbaiki bila sudah oblak.
Adapun untuk kerusakan shockbreaker sendiri bisa terlihat dari adanya rembesan oli di sekelilingnya. Kebocoran oli ini berasal dari karet seal yang tergores atau rusak.
"Kalau sering hajar lubang biasanya shockbreaker depan yang kena duluan. Itu karet seal-nya bocor jadi oli di dalamnya rembes. Debu sama kotoran yang masuk ke celah karet seal juga bisa bikin bocor karena karetnya tergores," lanjutnya
Untuk kerusakan ini bisa diperbaiki dengan cara ganti oli shock dan karet yang rusak. Oli wajib diganti di dua bagian termasuk yang tidak mengalami kebocoran.
"Kalau shockbreaker bocor, olinya diganti semua supaya tekanan kiri dan kanan seimbang. Kalau karet seal cuma salah satu saja yang diganti di sisi yang bocor," tuntasnya.