Sukses

Tesla Model 3 Jadi Warisan

Beberapa pemesan mungkin tak akan menemukan Tesla Model 3 di garasi rumahnya hingga meninggal dunia.

Liputan6.com, California - Ada ratusan ribu orang yang harus bersabar menanti Tesla Model 3, sedan listrik yang diperkenalkan awal April lalu. Bayangkan, selang 24 jam setelah diperkenalkan, 115 ribu unit mobil telah terpesan.

Dari jumlah tersebut, akan ada yang tidak beruntung. Mereka mungkin tak akan menemukan Model 3 di garasi rumahnya hingga meninggal dunia. Prediksi ini berdasarkan statistik dari Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat (AS).

Seperti dilaporkan Bloomberg, ada 821,5 kematian per 100 ribu orang terjadi di AS pada 2013 lalu. Sementara laporan terakhir menyebut pengiriman Model 3 baru akan dilakukan sampai akhir 2017, atau 18 bulan dari sekarang. Akan banyak orang meninggal dunia dalam kurun waktu itu, termasuk pemesan Tesla.

Apalagi informasi terakhir menyebut pada pertengahan bulan ini sudah ada 300 ribu orang yang melakukan pesanan, atau tiga kali lipat dari himpunan angka kematian rata-rata. Itu artinya, dari pemesan akan ada sekira 2.464,5 orang yang tidak akan mendapat Model 3 sepanjang hidupnya.

Tesla Motors memang lebih memprioritaskan alokasi untuk Model S dan Model X. Dibarengi dengan kapasitas produksi yang terbatas, jadilah pengiriman Model 3 ini memakan waktu sangat lama.

Lantas, apa yang akan terjadi jika pemesan Tesla terlebih dulu meninggal dunia sebelum mobil dikirim? Juru bicara Tesla menyebut, pemesanan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari mereka.

Beruntungnya, salah satu persetujuan ini akan diberikan pada ahli waris. "Dalam skenario, uang pemesanan US$ 1.000 bisa dikembalikan, atau pasangan atau anggota keluarga dekat bisa tetap melakukan pemesanan," ujar juru bicara tersebut.

Video Terkini