Sukses

Waspadai Hal Ini agar Tak Menyesal Usai Beli Mobil Bekas

Keluhan ini disebabkan minimnya waktu untuk test drive.

Liputan6.com, London - Mobil bekas jadi alternatif pilihan bagi sebagian orang yang butuh kendaraan dengan dana yang relatif terbatas. Namun, tidak semua pembeli mobil bekas bahagia atas pilihannya.

Dilansir Mirror, satu dari lima pembeli mobil bekas langsung menyesal dalam hitungan menit setelah transaksi, dan akhirnya malah tidak menyukai mobil pilihannya tersebut. Selain itu, 20 persen lainnya memendam kecemasan saat mengemudikan mobil bekas ke rumahnya.

Lantas, apa penyebab kekecewaan itu? Rupanya mereka sulit mendapat mobil sesuai kriteria karena pada awalnya tidak memiliki waktu yang cukup untuk test drive. Mereka lantas galau saat membawa pulang mobil tersebut karena beragam keluhan.

Dari survei yang dilakukan Kia Motors di Inggris kepada 1.502 pemilik mobil, ditemukan fakta 1 dari 10 orang telah kehilangan kesabaran dan mengecam mobil mereka. Lebih lanjut, 20 persen responden mengaku ingin menabrakkan mobil mereka ke dinding, pohon, atau pagar sebagai pelampiasan kekesalan.

Keluhan yang biasanya muncul setelah membeli mobil bekas, yaitu keluar uang untuk perbaikan sebanyak 27 persen responden, biaya perbaikan tinggi sebanyak 20 persen responden, boros bahan bakar (16 persen), serta terakhir yaitu suara-suara aneh yang muncul di beberapa bagian mobil (13 persen). Alhasil, 60 persen pembeli menganggap mobil bekasnya itu merupakan pemborosan keuangan mereka.

"Penelitian telah mengungkapkan beberapa fakta penting antara pemilik dengan mobilnya, di mana bisa dihindari apabila konsumen menginvestasikan waktu untuk test drive," kata CEO Kia Motors Inggris, Paul Philpott.