Liputan6.com, Depok - Satu komponen penting pada sepeda motor, terutama yang berjenis sport dan bebek, adalah rantai. Fungsinya yang menyalurkan tenaga dari mesin ke roda membuat komponen ini harus dalam kondisi baik.
Meski demikian, lama-kelamaan rantai juga akan rusak. Cirinya adalah rantai mengalami kendur. Jika ini sudah terjadi, maka pemilik motor dapat mengencangkannya lagi, atau menggantinya dengan yang baru.
Baca Juga
Advertisement
Masalahnya, sebagian orang hanya mengganti rantainya saja, dan tidak mempedulikan kondisi gear. Pun sebaliknya. Padahal, komponen ini sepaket, dan menggantinya secara terpisah adalah cara yang tidak betul.
"Biasaya konsumen ganti rantai satu-satu. Rantainya dulu, baru gear-nya, atau sebaliknya. Jangan seperti itu," ujar Reki Suhendra, mekanik bengkel L12 yang terletak di Sawangan, Depok, kepada Liputan6.com.
Menurut Reki, jika hal ini yang dilakukan, maka justru komponen baru tersebut cepat rusak, jika dibanding menggantinya satu paket.
"Misalnya rantai dan gear sudah aus, lalu diganti dulu gear belakang saja. 'Kan rantainya sudah `mundur`. Kalau seperti itu, nanti gear barunya justru lebih cepat rusak," terang Reki.
Adapun gear motor yang sudah aus dicirikan dengan bentuk yang menajam, serta antara satu `mata` gear dengan yang lain sudah tidak sama. Kondisi gear yang seperti ini membuat gesekan pada rantai tidak rata dan menimbulkan suara berisik, terutama saat motor melaju pelan.