Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, kita sangat familiar dengan produk bernama Honda BeAt. Maklum, produk yang pertama kali diluncurkan pada 2008 ini adalah sepeda motor terlaris dalam beberapa tahun terakhir.
Tapi tahukah Anda bahwa Honda BeAt tak hanya berbentuk motor, tapi juga ada yang mobil? Ya, pada 1991 lalu, pernah ada mobil bernama Honda Beat.
Menyitir autozine.org, Kamis (18/8/2016), kemunculan Honda Beat saat itu cukup mengagetkan pasca-model supercar NSX. Alasannya, karena Beat adalah roadster 660 cc bermesin tengah (mid-engine) dengan dimensi terkecil dalam kategori kei-car.
Mobil ini bahkan mengalahkan mungilnya Fiat X1/9 dan Toyota MR2. Orang-orang menjulukinya sebagai Mini-NSX atau S800 modern. Dikatakan, proses pembuatan Honda Beat ini memakan waktu hingga kurang lebih 30 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Meski berukuran kecil, ternyata interior Beat cukup lapang karena penempatan mesin, tangki bahan bakar, dan suspensi, dipertimbangkan dengan masak. Dalam hal dimensi, satu-satunya kelemahan Beat ada di ruang bagasi.
Sementara dalam hal desain, baik eksterior ataupun interior dikembangkan dengan konsep funky. Tak heran jika Honda memberikan varian warna yang cukup kontras, dari mulai hijau, dan biru. Pemilihan warna ini membuatnya disenangi kaum muda.
Di balik kap, Honda Beat menggendong mesin kecil tiga silinder dengan empat katup per silinder. Patut dicatat, Beat telah mengadopsi teknologi drive-by-wire throttle dan tiap silinder punya throttle butterfly sendiri. Teknologi yang sangat maju kala itu, sedikit mobil yang menggunakannya.
Mesin naturally aspirated ini mampu hasilkan tenaga hingga 64 Tk pada 8.100 rpm, dan mengeluarkan suara yang "renyah". Kecepatan maksimalnya telah dibatasi secara elektronik, sehingga hanya mampu berlari hingga 135 km/jam.
Sayang, meski menggebrak pasar di awal peluncuran, Beat tidak mampu mempertahankan ritme tersebut. Pasar ternyata tak cukup mampu menyerap kei-car roadster. Apalagi saat itu Jepang masuk ke masa resesi ekonomi. Honda Beat pun tutup usia pada 1996, dengan total produksi mencapai angka 33.635 unit.