Sukses

Ini Tantangan Mekanik Honda saat Perbaiki Motor

Mekanik lebih sulit menghadapi masalah di bagian kelistrikan.

Liputan6.com, Jakarta - Honda akhirnya menutup rangkaian Kompetisi Keterampilan Mekanik dan Service Advisor ke-23 Jumat (26/8) malam. Kegiatan ini bertujuan mengukur kemampuan mekanik dan service advisor Honda di seluruh jaringan bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).

Salah seorang pemenang dari kategori Service Advisor (SA), Fadzar Supriyadi menjelaskan bila tantangan para mekanik ataupun SA dalam menghadapi kerusakan motor bukan di bagian mesin. Masalah kelistrikan baginya merupakan bagian paling sulit.

"Biasanya kalau buat orang-orang teknik yang paling susah itu di kelistrikan. Kalau kelistrikan ini perlu mikir arusnya kemana, analisanya gimana," jelas Fadzar kepada Liputan6.com.

Adapun masalah bongkar pasang mesin menurut Fadzar relatif lebih mudah. Kalangan mekanik bisa lebih memahami proses bongkar pasang ketika diajarkan.

"Orang-orang kayak kita praktek bongkar pasang biasa lah. Asal diajarin sekali, sudah mengerti," tuturnya.

Sistem Injeksi

Perubahan teknologi pemasok bahan bakar dari karburator ke injeksi masih menjadi suatu momok menakutkan bagi sebagian orang. Menurut Fadzar, sistem injeksi sebenarnya lebih memudahkan mekanik dalam pengecekan.

"Buat orang-orang awam mikir injeksi itu ribet, kalau ada apa-apa sensitif. Kalau saya sendiri lebih suka sistem injeksi yang sekarang, buat orang teknik lebih gampang perawatannya," kata pria berusia 22 tahun itu.