Sukses

Ganti ECU Mobil Honda Pasca Banjir, Lumayan Mahal

Komponen yang kerap rusak jika mobil tergenang banjir adalah sistem kelistrikan dan ECU. Biaya penggantiannya mencapai jutaan rupiah.

Liputan6.com, Depok - Salah satu komponen yang kerap bermasalah jika mobil tergenang air, terutama saat banjir, adalah ECU atau engine control unit dan sistem kelistrikan secara umum. Keduanya harus dicek ke bengkel terdekat.

Ubaidillah Azam, Service Advisor Honda Arista Depok, mengatakan bahwa ECU adalah komponen utama yang akan mereka periksa jika keluhannya adalah mobil tergenang banjir. Pasalnya, fungsi ECU sangat penting, yaitu sebagai `otak` mobil.

"Apalagi posisi ECU mobil-mobil Honda ada di dalam kap mesin, persis di atas roda. Kalau kasusnya seperti kemarin (banjir di Jakarta), maka bisa dipastikan ECU terendam," ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (29/8/2016).

ECU memang bisa diperbaiki, namun jika kerusakaannya sudah parah, maka tak ada cara lain selain menggantinya. Biayanya memang cukup mahal, sekira jutaan rupiah.

"Kalau untuk ECU Brio harganya Rp 8 juta. Lalu kalau yang paling mahal itu CR-V dan Accord, harganya Rp 12 juta. Model-model lain harganya di antara itu," terang Azam.

Sementara di Honda Mitra Lenteng Agung, harganya juga lebih murah. ECU Mobilio misalnya, dibanderol dengan harga Rp 7,6 juta. Sementara BR-V Rp 7,1 juta.

Sementara untuk sistem kelistrikan, hal ini berkaitan langsung dengan kabel-kabel yang ada pada body. Kabel yang sudah rusak, misalnya yang getas, tentu membahayakan jika terkena air. Maka dari itu komponen ini pun dapat diganti.

Sayang Azam tak tahu persis berapa persisnya harga penggantian kabel mobil. Ia hanya mengatakan bahwa dalam satu mobil terdapat lima sampai 10 rangkaian. "Perkiraan saja, harganya juga sampai jutaan," tutupnya.