Liputan6.com, Chonburi - Mazda Motor Corporation berencana menambah kapasitas produksi di pabrik perakitan mesin di Provinsi Chonburi, Thailand, dari 30 ribu unit jadi 100 ribu unit per tahun pada semester pertama 2018.
Bukan hanya itu, sebagaimana dilansir automotiveworld.com, Rabu (31/8/2016), pabrikan otomotif asal Jepang tersebut juga akan membangun fasilitas perakitan mesin lain yang kapasitasnya mirip dengan yang sudah ada sekarang.
Untuk meningkatkan kapasitas tersebut, Mazda telah mengalokasikan uang sebesar 22,1 miliar yen atau setara dengan Rp 4,39 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Sejauh ini, pabrik perakitan yang mulai beroperasi kuartal empat tahun lalu ini memproduksi mesin SKVACTIV-D 1,5 liter dan SKYACTIV-G 1,3 liter. Sementara yang pertama adalah mesin Diesel, yang kedua adalah mesin bensin (gasoline).
Penambahan kapasitas produksi itu termasuk juga membuat mesin SKVACTIV-G 2,0 liter. Akan pula diproduksi body kendaraan dan transmisi. Nantinya mesin-mesin ini juga akan diekspor ke pabrik perakitan yang ada di Malaysia dan Vietnam.
Masatoshi Maruyama, eksekutif Mazda, mengatakan bahwa kapasitas produksi yang luas adalah kunci bagi kesuksesan mereka. Menurutnya produksi yang besar di Thailand adalah kunci agar mereka memperkuat brand dalam skala global.
"Dengan meningkatkan kapasitas produksi dan memulai pabrik seperti yang dijadwalkan, Mazda berniat untuk lebih mengembangkan Mazda Thailand sebagai hub luar negeri pertama bagi ekspor mesin, dan dengan demikian meningkatkan efisiensi produk global kami dan memberikan kontribusi terhadap industri otomotif Thailand," tambahnya.