Liputan6.com, Depok - Beberapa hari ke belakang Jakarta kerap diguyur hujan. Tentu bagi pengendara motor, ini merupakan masalah. Selain bagi kesehatan dirinya sendiri, juga bagi `kesehatan` tunggangannya.
Ada beberapa akibat yang mungkin akan terjadi pada rem sepeda motor, jika terus menerus terkena air hujan tapi setelahnya tak dilakukan perawatan sama sekali. Salah satunya adalah berkurangnya performa rem.
"Akibat pada rem motor kalau terkena hujan terus adalah tingkat pengereman jadi kurang optimal," ujar Zainul Furqon, pemilik bengkel Banewmas Motor yang terletak di Depok, Jawa Barat, kepada Liputan6.com, Rabu (31/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, saat hujan turun maka rem, terutama yang berjenis cakram, akan lebih mudah terkena air yang mengandung kotoran di dalamnya. Kotoran inilah yang menempel pada kampas. Gesekan antara kampas dan disc pun akhirnya kurang sempurna.
Bukan hanya itu, kotoran yang menempel pada rem juga seringkali menyebabkan rem mengeluarkan suara berdecit yang cukup mengganggu.
Sementara untuk rem tromol, potensi kemasukan kotoran lebih kecil. Pasalnya rem tromol menggunakan sistem tertutup. Meski memang Inul mengatakan pada dasarnya tingkat pengereman rem cakram lebih baik ketimbang tromol.
Selain itu, piringan cakram juga berpotensi timbul korosi atau karat, terutama jika tidak dilapisi oleh pelapis anti karat. Apalagi cakram umumnya terbuat dari baja, yang mana material itu memang rentan korosi jika bersinggungan dengan air.
Maka dari itu, Inul menyarankan agar terus menjaga kebersihan rem. Usahakan membersihkannya setelah terguyur hujan. "Intinya dirawat atau dibersihkan, dicek jangan sampai kotor," tutup pria yang akrab disapa Inul ini.