Sukses

Kim Jong-un Maniak Mobil Mewah, Koleksinya Ratusan

Kim Jong-un disinyalir memiliki seratusan mobil pribadi yang harganya mencapai jutaan dolar. Kim Jong-un Maniak Mobil Mewah?

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara adalah negara yang sangat tertutup. Begitu pula dengan supreme leader-nya, Kim Jong-un. Banyak informasi tentangnya sekadar gosip. Namun ada pula yang telah terkonfirmasi kebenarannya.

Salah satu faktor yang menarik dari Kim adalah kendaraannya. Pada Desember tahun lalu, harian Korea Selatan, Chosun Ilbo, mengutip sumber yang tidak disebut namanya mengatakan bahwa Kim membeli sebuah mobil Mercy mahal.

Harganya selangit. laman msn.com menyebut Benz S600 ini harganya adalah US$ 1,7 juta atau setara dengan Rp 22,25 miliar.

Bukan Mercy biasa. Demikian kira-kira kendaraan yang dibeli Kim pada Oktober 2015 itu. Bagaimana tidak, disebutkan bahwa Mercy yang dibelinya itu dikustomisasi, salah satunya adalah dengan melapisinya dengan baja.


2 dari 3 halaman

Ilegal 

Lebih menarik lagi karena faktanya PBB memberlakukan larangan impor barang mewah ke Korea Utara. Ini adalah sanksi karena negara itu dituduh membangun instalasi nuklir secara tidak sah. Dengan begitu, semua barang mewah ini dimasukkan dengan cara ilegal. Salah satunya adalah Mercy-nya Kim ini.

Di Korea Utara juga diketahui ada dua limusin berlapis baja, yang juga merupakan produk Mercy. Namun nampaknya mobil ini bukan punya Kim, melainkan punya negara. Pasalnya mobil ini dipamerkan dalam sebuah parade militer.

3 dari 3 halaman

Ratusan Mobil

Total, menurut laporan mendalam PBB, Kim Jong-un sepanjang tahun 2012 menghabiskan uang kira-kira US$ 645,8 juta untuk membeli barang-barang mewah, termasuk yacht dan gedung bioskop pribadi. Sebagai pembanding, pada masa Kim Jong Il, ayahnya, uang yang dihabiskan untuk membeli barang mewah `hanya` US$ 300an juta.

Menurut laman msn, bahkan Kim disebut memiliki lebih dari 100 unit mobil di garasi pribadinya, yang nilainya diprediksi mencapai jutaan dolar. "Merek mobil favoritnya adalah Mercedes-Benz," demikian tulis sumber tersebut.

Video Terkini