Liputan6.com, Michigan - Dalam rangka penghematan energi dan pelestarian lingkungan, industri otomotif membuat beragam inovasi. Di antaranya adalah membuat mobil dari material daur ulang, serta menghasilkan sedikit emisi.
Dalam hal ini, Ford punya cara tersendiri yang relatif `out of the box`. Salah satu insinyurnya berhasil mengembangkan sistem yang `menangkap` dan menyaring air dari sistem pendingin, kemudian menjadikannya air yang bisa diminum.
Doug Martin, Powertrain Controls Engineer Ford, terinspirasi untuk membuat alat ini saat melihat billboard di Kota Lima, Peru. Di billboard itu dijelaskan bagaimana udara lembab dikonversi menjadi air yang dapat digunakan warga setempat.
Advertisement
Baca Juga
Ia kemudian membuat alat serupa, namun diintegrasikan dalam mobil. Produk itu kemudian diberi nama On-The-Go H2O. Demikian seperti yang dikutip dari carscoops.com.
Biasanya, kondensasi pada sistem AC mobil hanya menghasilkan air yang menetes ke jalanan. Apa yang dilakukan Martin adalah mengolah kembali air ini. Ia menggunakan filter mikron untuk menghilangkan kontaminasi yang ada di dalamnya.
Air ini kemudian dipompa melalui keran yang ujungnya ada di dalam kabin, persis di belakang tuas transmisi dan di sebelah kanan pengemudi. Alatnya ini mampu menghasilkan air siap minum sebanyak 1,89 liter setiap satu jam sekali.
Meski belum diaplikasikan secara massal, Martin berharap alat yang dibuatnya ini mampu membuat mobil jadi semakin bermanfaat, terutama di daerah dimana air minum sulit ditemukan. "Semua air yang terbuang harus dipulihkan," ujarnya.
Dengan alat ini, Martin juga ingin mencoba membuat kedua anaknya bangga. "Dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi mereka," tutup Martin.