Sukses

Aliansi Nissan-Renault dan Microsoft Resmi Terjalin, Untuk Apa?

Aliansi pabrikan mobil Perancis-Jepang, Renault SA dan Nissan Motor Co resmi bermitra dengan raksasa teknologi Microsoft.

Liputan6.com, Washington - Aliansi pabrikan mobil Perancis-Jepang, Renault SA dan Nissan Motor Co resmi bermitra dengan raksasa teknologi Microsoft. Proyek pertama mereka adalah mengembangkan layanan berbasis komputasi awan untuk mobil.

Dilaporkan Bloomberg, layanan ini akan berbasis pada Microsoft Azure cloud service, di mana pada layanan standarnya fitur ini sudah menyediakan navigasi, prediksi pemeliharaan kendaraan, serta pembaruan perangkat lunak secara online.

Microsoft akan mengembangkan secara khusus fasilitas infrastruktur cloud, di mana seluruh data navigasi pengguna Nissan dan Renault bisa ditampung. Layanan ini juga akan dibuat agar pengemudi bisa memeriksa mobil mereka bahkan dari jarak jauh.

"Dalam rangka menjadi yang terdepan di luar sana, kami perlu bermitra dengan perusahaan teknologi terbaik," ujar Ogi Redzic, Renault-Nissan’s head of connectivity services, dalam penjelasannya mengapa memilih Microsoft sebagai rekanan.

Fasilitas cloud ini, sebut Renault-Nissan, adalah titik pijak penting untuk menciptakan mobil otonomos di masa depan. Keduanya berencana untuk mampu memproduksi mobil tanpa pengemudi pada 2020. Mereka juga akan meluncurkan lebih dari 10 model baru yang punya fitur atau teknologi semi otonomos, misalnya fitur autopilot.

Secara lebih luas, kemitraan antara perusahaan otomotif dengan teknologi adalah bukti bahwa pabrikan memang benar-benar fokus untuk mengembangkan mobil otonomos. Selain Nissan-Renault, ada lagi yang melakukan hal serupa.

Maret lalu misalnya, General Motors (GM) setuju untuk membeli pembuat perangkat lunak self-driving bernama Cruise Automation. Sementara pabrikan Perancis, Fiat Shrysler, telah bekerja sama dengan Google mengembangkan minivan canggih.

Daftar ini semakin panjang dengan dibelinya Nokia Here Maps oleh BMW dan Audi. Peta digital dianggap kunci untuk mengembangkan teknologi otonomos.