Liputan6.com, Jakarta Meski sebetulnya masuk dalam kategori mainan, mengendarai motor mini untuk pertama kalinya sebetulnya tak terlalu mudah. Apalagi jika yang menaikinya adalah orang dewasa dengan tinggi rata-rata.
"Kalau orang baru pertama kali naik motor mini, terutama yang jenis MotoGP, pasti terasa goyang-goyang atau susah kontrol. Ini karena stangnya yang lebih pendek jika dibanding motor mini berjenis trail," ujar Iwan Arsyanto, Owner Pedox Mini Bike yang ada di Depok, Jawa Barat, kepada Liputan6.com.
Baca Juga
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pria yang akrab disapa Boyor ini menyarankan agar pengendara memanfaatkan kakinya. "Jadi biar tidak goyang itu kaki kita `mainkan` untuk menahan stang. Jadi stangnya seperti dijepit," terang Iwan.
Bobot badan pun perlu diperhatikan. Menurut Iwan, untuk mengendarai motor mini setidaknya bobot pemakainya tak lebih dari 90 kilogram.
Kemudian, mengendarai motor mini MotoGP juga disarankan harus di jalanan yang bagus. Ini berkaitan dengan spesifikasi motor yang tidak dilengkapi dengan suspensi.
Ini sedikit berbeda dengan menggunakan motor trail mini. Iwan mengatakan menggunakan motor trail mini lebih mudah karena stang yang relatif lebih lebar. Pun, motor ini relatif lebih adaptif di berbagai medan karena sudah dilengkapi suspensi.
"Tapi tetap saja, apa yang dimaksud dengan penyesuaian diri tidak akan lama. Putar komplek satu dua jam sudah akan ahli," tutup Iwan.