Liputan6.com, Depok - Sebagaimana kendaraan bermotor lain, motor mini juga mesti dirawat. Kalau tidak, maka lama kelamaan akan rusak. Tentu ini akan merugikan pemiliknya, meski harganya tak terlalu mahal.
Lantas, perawatan apa saja yang harus diterapkan pada motor ini? Iwan Arsyanto, Owner Pedox Mini Bike yang terletak di Depok, Jawa Barat, menjelaskan sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Pertama adalah soal servis ringan. Ini mirip dengan motor biasa, di mana yang dibersihkan adalah karburator. "Bedanya, kalau ada sedikit saja kotoran di karbu pasti langsung banjir," ujar Iwan kepada Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
Perawatan lain yang mirip dengan motor biasa adalah mengganti kampas rem jika sudah habis. Dalam hal ini, motor mini bisa menggunakan kampas rem cakram untuk sepeda.
Cek pula kampas kopling. Kampas yang sudah mulai habis membuat suara motor terlampau `menggerung`, namun tarikannya semakin lemah. "Lalu setelan rotasi per menit (RPM) juga tidak boleh terlalu kecil," Iwan menambahkan.
Kemudian, saat menyalakan motor, usahakan untuk tidak menarik pull starter terlalu keras. "Jangan samakan dengan nyalakan genset. Tarik pull-nya jangan terlalu keras, tapi pakai perasaan, rasakan tekanannya di awal tarikan," tambah Iwan.
Motor mini juga tak perlu dipanaskan setiap hari. Ini disebabkan karena mekanisme mesin pemotong rumput yang dipakai lebih sederhana ketimbang mesin motor biasa.
Terakhir, pastikan campuran oli dengan bensin sesuai takaran. Tidak seperti motor pada umumnya, oli dan bensin dicampur di tangki yang sama. "Takaran yang pas itu satu liter bensin tambahkan oli sebanyak tiga tutup botol," tutup Iwan.