Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil baru di enam negara utama Asia Tenggara mencapai angka 276 ribu unit, atau naik hingga 8 persen tahun ini. Ini capaian positif dalam lima bulan berturut-turut.
Dengan hasil ini, sebagaimana dilaporkan Asia Nikkei, dikutip Jumat (30/9/2016), menunjukkan bahwa wilayah ini telah pulih. Sebelumnya beberapa tahun lalu wilayah ASEAN mengalami kelesuan akibat lemahnya perekonomian global.
Advertisement
Baca Juga
Dari enam negara utama itu, hanya Malaysia yang masih mencatatkan penurunan penjualan. Indonesia yang menjadi pasar terbesar di kawasan ini misalnya, penjualan mobilnya naik hingga 6 persen atau setara 96 ribu unit.
Kontributor yang signifikan di regional ini tak lain adalah Toyota Calya. Harga yang relatif murah karena termasuk dalam segmen Low Cost Green Car (LCGC) membuatnya sukses menembus pasar. Pada Agustus lalu, penjualannya mencapai 17an ribu unit.
Sementara di Thailand, pasar terbesar kedua, penjualan mobilnya naik 3 persen menjadi 63 ribu unit setelah pada Juli mengalami penurunan penjualan. Kendaraan penumpang bahkan naik 9 persen. Ini tak terlepas dari kebijakan stimulus ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Negeri Gajah Putih itu.
Sementara Malaysia, pasar ketiga terbesar di ASEAN, mengalami penurunan penjualan mobil sebesar 2 persen. Agustus lalu mobil yang terjual di sana berjumlah 52 ribu unit. Penurunan ini adalah fenomena yang terjadi delapan bulan berturut-turut.
Peningkatan yang lebih fantastis, meski secara kuantitas masih ada di bawah Indonesia dan Thailand, justru terjadi di Filipina, Vietnam, dan Singapura. Ketiga negara ini bahkan mengalami peningkatan hingga dua digit.