Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pembalap tim Mercedes mengalami nasib sial tidak bisa meneruskan lomba di GP Sepang, Malaysia akhir pekan lalu. Mobil yang dikendarai Luwis Hamilton tersebut tiba-tiba terbakar saat balapan menyisakan 15 putaran.
Bagi Hamilton, insiden ini ia anggap sebagai sebuah sabotase dari seseorang yang tidak ingin ia memenangkan kejuaraan Formula 1 musim ini. Ia pun harus merelakan posisi puncak tergusur rekan setimnya, Nico Rosberg di lima balapan tersisa.
"Pertanyaan saya ke Mercedes, kami telah kehilangan sangat banyak mesin. Ada delapan pembalap dan hanya saya seorang yang mengalami kerusakan," sebut Hamilton sebagaimana dikutip Motorsport.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Kepala Teknis tim Mercedes, Paddy Lowe membantah kerusakan mesin karena faktor kesengajaan. Kebetulan saja, kerusakan terjadi di mobil yang dikemudikan Hamilton.
"Tidak ada kerusakan yang direncanakan. Kami bekerja sekeras yang kami bisa untuk meningkatkan kemampuan, dari tahun ke tahun kinerja mobil meningkat," ucap Lowe.
Hamilton belum memenangkan perlombaan sejak Grand Prix Jerman. Ia saat ini 23 poin di belakang Rosberg yang sudah mengantongi 288 poin.