Liputan6.com, Jakarta - TNI jadi garda terdepan yang menjaga kedaulatan Indonesia. Demi mendukung kinerja TNI di lapangan, Kementerian Pertahanan terus memperkuat dengan mendatangkan kendaraan tempur (ranpur) terkini. Sehingga pada HUT TNI ke-71, perangkat persenjataan semakin lengkap.
Salah satu ranpur yang bakal jadi andalan menjaga kedaulatan yaitu BTR-4M yang dapat beradaptasi dalam dua alam alias amfibi. Kendaraan buatan Ukraina ini ditujukan kepada Marinir TNI Angkatan Laut menggantikan BTR-80A. Menurut laman resmi TNI AD, Indonesia memilih kasta tertinggi dari BTR-4M dengan opsi Marinization dan Tropicalization.
Advertisement
Baca Juga
Pemilihan tipe terbaik ini mengacu iklim tropis di Indonesia sehingga BTR-4 harus lulus uji arung laut. Kendaraan delapan roda buatan Kharkiv Morozov Machine Building Design Bureau (KMDB) ini memiliki snorkel di bagian atas serta buoyancy kit.
KMDB merancang BTR-4 dengan sistem modular sehingga ‘ramah’ pada adopsi pilihan senjata yang diinginkan konsumen. Rancang bangun kendaraan dua alam tersebut terdiri dari 3 kompartemen utama, kompartemen depan menjadi area pengendara dan komandan, kompartemen tengah diperuntukkan bagi mesin dan perangkat transmisi, kemudian kompartemen belakang dirancang sebagai area pasukan.
Adapun senjata andalan pada BTR-4 memakai jenis Parus, dengan kanon otomatis 30mm ZTM-1/2A72 menjadi senjata utama. Lebih lanjut, senapan mesin 7,62mm PKT dan pelontar granat 30mm AGS-17 jadi andalan mengatasi perlawanan infantri.
Sebagai sumber tenaga, BTR-4 mengandalkan mesin standar Diesel KMDB 3TD dua langkah yang memproduksi tenaga maksimum 500 Tk. Ranpur ini juga bisa dipasangi mesin Diesel Deutz EBPO III empat langkah dengan output 598 Tk.
Selanjutnya
M113 A1
Ranpur terbaru lainnya yaitu M113 A1 buatan Belgia yang menjadi jagoan baru di Angkatan Darat. Kendaraan angkut pasukan berlapis baja ini jadi andalan serdadu Amerika Serikat sejak Perang Vietnam. TNI sendiri kabarnya bakal kedatangan 80 unit M113.
Nantinya M113 bakal memperkuat divisi Yonif Mekanis. Kendaraan dari jenis APC (Armoured Personnel Carrier) ini kemampuannya sedikit di bawah IFV (Infantry Fighting Vehicle). Senjata terbaik yang digotong M113 berupa SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm atau pelontar granat AGL-40.
Adapun IFV seperti Marder 1A3 dan Tarantula 6×6 telah dipersenjatai dengan kanon kaliber menengah yang biasanya kaliber 20 mm ke atas, sehingga lumayan efektif untuk ikut menyerang target secara langsung. Senjata ini juga berperan sebagai bantuan tembakan untuk menakuti lawan.
Kendaraan yang dibuat FMC Corporation ini mampu mengangkut sebanyak 11 personel, belum termasuk awak 2 orang. Mobil berpenggerak roda dengan rantai ini disokong mesin 6V53T Diesel buatan General Motors dengan tenaga maksimum 275 Tk.
Â
Advertisement