Liputan6.com, Yogyakarta - Di sela konferensi pers Kustomfest yang dihelat pada 8-9 Oktober 2016 di Yogyakarta, Ian Antono, gitaris God Bless, menceritakan pengalaman masa mudanya bersama motor Honda.
Sebelumnya, di ajang modifikasi terbesar di Asia Tenggara itu, God Bless sengaja dihadirkan sebagai representasi dari `legenda`. Konsistensi mereka diharapkan jadi penyemangat dan inspirasi para peserta kontes.
Ian bercerita, pernah suatu ketika, ia bersama satu kawan yang lain nekat pulang ke Malang, tanah kelahirannya, dari Jakarta mengendarai Honda CB90.
Advertisement
Baca Juga
"Waktu masih muda saya pernah naik Honda CB90 dari Jakarta ke Malang," ujarnya di Hotel GAIA, Yogyakarta.
Menurutnya, saat itu ia terpaksa pulang ke Malang menggunakan CB90 karena tidak tahan kehidupan di Ibu Kota yang terkenal `keras`. Menurut beberapa sumber, saat di Jakarta itu, sebelum bergabung dengan God Bless pada 1974, Ian memang mengalami hidup yang berat. Ia, misalnya, tinggal di satu kamar yang diisi oleh enam orang sekaligus.
"Waktu itu saya dengan teman, bukan pacar, sampai Malang badan pegal-pegal semua," tambahnya sambil tertawa.
Sebagai informasi, menurut Google Maps, jarak antara Jakarta dan Malang adalah 857,5 km, via Jalan Pantura.
Honda CB90 diproduksi pada 1970an hingga 1980. Motor ini dibekali dengan mesin berkubikasi 89 cc, silinder tunggal, 4-tak, SOHC. Mesin ini hasilkan tenaga 10 Tk, dan mampu membuat motor berlari hingga kecepatan 110 km/jam.